Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, kini tidak hanya fokus pada kajian ilmu agama semata. Seiring perkembangan zaman, banyak pesantren berinovasi dengan mengarahkan kurikulum dan programnya untuk Membentuk Santri Berdaya Saing di era modern. Ini berarti pesantren berusaha keras untuk mengembangkan potensi santri secara holistik, membekali mereka dengan keterampilan abad ke-21 yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, tanpa meninggalkan akar keilmuan agama.
Salah satu fokus utama dalam Membentuk Santri Berdaya Saing adalah pengembangan keterampilan bahasa asing. Banyak pesantren kini memasukkan bahasa Inggris dan Arab sebagai bagian integral dari kurikulum harian, bahkan mewajibkan santri untuk berkomunikasi dalam bahasa tersebut di lingkungan pesantren. Kemampuan berbahasa asing ini membuka gerbang bagi santri untuk mengakses literatur global, berpartisipasi dalam forum internasional, atau bahkan melanjutkan studi ke luar negeri. Pondok Pesantren Gontor, misalnya, telah lama dikenal dengan program intensif bahasa Arab dan Inggrisnya, yang telah melahirkan ribuan alumni fasih berbahasa asing.
Selain bahasa, pengembangan potensi di bidang teknologi juga menjadi prioritas. Banyak pesantren telah mendirikan laboratorium komputer, mengajarkan coding, desain grafis, hingga digital marketing. Tujuannya adalah agar santri tidak gagap teknologi dan mampu memanfaatkan platform digital untuk berdakwah, berwirausaha, atau berkarya. Pada 23 Juni 2025, dalam event “Santri Tech Fair” yang diselenggarakan di Jawa Barat, lebih dari 50 pesantren menampilkan inovasi teknologi yang dikembangkan oleh santri mereka, mulai dari aplikasi pembelajaran agama hingga robot sederhana, menunjukkan komitmen nyata dalam Membentuk Santri Berdaya Saing di bidang teknologi.
Tak hanya itu, aspek kewirausahaan dan soft skills juga ditekankan. Beberapa pesantren memiliki unit usaha mandiri yang dikelola oleh santri, seperti pertanian organik, peternakan, atau produksi makanan, di mana santri belajar langsung tentang manajemen bisnis, pemasaran, dan kerja tim. Keterampilan seperti kepemimpinan, komunikasi, pemecahan masalah, dan adaptasi, yang diasah melalui kegiatan organisasi santri dan berbagai proyek, sangat krusial dalam Membentuk Santri Berdaya Saing di tengah persaingan global.
Dengan demikian, pesantren modern tidak lagi dapat dipandang sebelah mata. Melalui fokus pada pengembangan potensi yang beragam, mulai dari bahasa, teknologi, hingga kewirausahaan, pesantren secara aktif berupaya Membentuk Santri Berdaya Saing yang tidak hanya kokoh secara spiritual, tetapi juga kompeten dan relevan dengan tuntutan zaman.